Enter Header Image Headline Here

Jumat, 10 Februari 2012

JANGAN BERHENTI

Jangan berhenti. Bukan karena berhenti akan menghambat laju kemajuan anda. Namun sesungguhnya alam mengajarkan bahwa anda tak akan pernah bisa berhenti. Meski anda berdiam diri di situ, bumi tetap mengajak anda mengelilingi matahari. Maka bergeraklah, bekerjalah, berkaryalah. Bekerja bukan sekadar untuk meraih sesuatu. Bekerja memberi kebahagian diri. Itulah yang diharapkan oleh alam dari diri anda.
Air yang tak bergerak akan lebih cepat busuk. Kunci yang tak pernah dibuka lebih mudah serat. Mesin yang tak dinyalakan lebih gampang berkarat. Hanya perkakas yang tak digunakanlah yang disimpan dalam laci berdebu. Alam telah mengajarkan ini; jangan berhenti berkarya, atau anda segera menjadi tua dan tak berguna.
Amanah yang dibebankan kepada kita adalah cerita indah yang melukis dinding usia dengan warna warni memori. tak akan luntur, tak akan lekang, karena ia meninggalkan banyak hikmah, mewariskan taman hikmah, membuatmu bertambah bijak, menjadi kisah untuk diceritakan kelak. Karena akal mengabdikan, hati merawat, dan malaikat mencatatnya sebagai ikhtiar hamba yang mengharap ridho Rabbnya.
            Untukmu mujahid - mujahidah peradaban, sesungguhnya kau tak pernah kehilangan amanah, lakukan apa yang bisa dilakukan, korbankan apa yang bisa dikorbankan, berikan yang terbaik dari yang bisa diberikan, dan saksikan bahwa Allah dan RasulNya melihat setiap ikhtiarmu

LAPORAN PENDAHULUAN ASKEP GLOMERULONEFRITIS


GLOMERULONEFRITIS 


  1. Definisi
·         Penyakit yang menyerang glomerulus dari kedua ginjal
·         Gangguan pada ginjal yang ditandai dengan peradangan pada kapiler glomerulus.
 
  1. Etiologi
·      Pasca infeksi streptococcus
·      SLE
·      Hypertensi
·      DM
·      Koagulasi intra vaskuler yang tersebar

  1. Manifestasi klinis
·      Sakit kepala
·      Malaise
·      Edema di muka
·      Demam
·      Oliguria
·      Napas pendek
·      BUN kreatinin meningkat
·      Haematuria
·      Proteinuria

  1. Pengobatan
·      Istirahat
·      Diet pembatasan cairan dan natrium
·      Protein dibatasi bila BUN meningkat
·      Imunosupresif: sitotoksik, steroid
·      Diuretic
·      Dialysis

  1. Asuhan Keperawatan
·         Pengkajian
·      DS
     Ditandai tanda-tanda & gejala kegagalan ginjal:
·      Perubahan pola perkemihan
·      Nyeri
·      Sakit kepala
·      Sering timbul setelah infeksi oleh streptokokus: gejala pilek

·      DO
·      Bunyi napas, gejala-gejala rales (crackles)
·      Edema bagian tubuh dependen (kaki dan sakrum)
·      Timbang berat badan
·      Urin: peningkatan darah, keruh, silinder, kenaikan B.D

·      Pemeriksaan Diagnostik
·      Urinalisis: proteinuria, hematuria, dismorfik SDM
·      LFG turun
·      BUN & kreatinin serum meningkat: fungsi ginjal turun
·      IVP abnormal
·      Biopsi renal: lesi pathologis

·         Diagnosa keperawatan
a.         Kelebihan volume cairan b/d kerusakan kapiler glomerulus sekunder  terhadap proses inflamasi.
b.         Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia, kehilangan protein sekunder terhadap kerusakan glomerulus.
c.          Intoleransi aktifitas b/d perubahan produksi SDM sekunder terhadap kerusakan ginjal dan masukan nutrisi tdk edekuat.
d.        resiko tinggi terhadap infeksi b/d imunosupresi sekunder terhadap terapi steroid, imunologis.

·         Perencanaan
a.         Keseimbangan cairan dan biokimia, TD normal, peningkatan BB (-), Na serum dalam batas normal.
b.         < nutrisi (-), BB stabil, intake nutrisi >, BUN, creatinin serum, Protein, albumin serum dalam batas normal.


c.         Partisipasi AKS: lelah, distress napas (-), tacipneu (-), tachicardi (-).
d.        Manifestasi infeksi (-), leukosit 5000 – 10000/mm3, suhu 37c.

·         Implementasi
      a. - Pantau: BJ urine dan proteinuria, intake output/2-4 jam, elektrolit, BUN, creatinin serum, albumin, timbang BB tiap hari.
           - Diuretik sesuai program: evaluasi resolusi edema, bunyi paru bersih, TD/BB turun, Na serum normal.
           - Perubahan mental, BUN/creatinin serum naik, urin turun: arah insuffisiensi ginjal, beritahu dokter: sitotoksik, kortikosteroid, cegah rusak glomerulus lebih lanjut.
           - Cairan >> menetap : konsul dokter, siapkan dialisa.

      b. - Pantau hasil albumin, Protein, HB, HT, BUN, Creatinin serum, timbang BB/mgg.
           - Lingkungan nyaman; bau
           - Makanan sedikit/sering; tidak mual.
           - Ahli diet: pembatasan Na u/oliguria.
           - Albumin <<: protein, kalori pada diet.
           - Ambulasi dan sosialisasi.

       c. - Pantau nadi, napas sebelum/sesudah aktifitas
           - Istirahat tenang, batasi pengunjung u/ menghemat O2.
           - Bantu aktifitas: RR 24x/mnt, Pols > 100x/mnt.
          
       d. - Pantau suhu tiap 4 jam, SDP
           - Kewaspadaan umum: sarung tangan, cuci tangan.
           - Suhu naik, SDP > 10.000, urine keruh, bau, disuria: manifestasi infeksi, lapor dokter.

Recent Posts

Categories

Unordered List

*

  • Web
  • Blog Anda
  • Text Widget

    Blog Archive

    Total Tayangan Halaman

    Diberdayakan oleh Blogger.
    Kajian.Net