LAPORAN PENDAHULUAN ASKEP GLOMERULONEFRITIS
GLOMERULONEFRITIS
- Definisi
· Penyakit yang menyerang glomerulus dari kedua ginjal
· Gangguan pada ginjal yang ditandai dengan peradangan pada kapiler glomerulus.
- Etiologi
· Pasca infeksi streptococcus
· SLE
· Hypertensi
· DM
· Koagulasi intra vaskuler yang tersebar
- Manifestasi klinis
· Sakit kepala
· Malaise
· Edema di muka
· Demam
· Oliguria
· Napas pendek
· BUN kreatinin meningkat
· Haematuria
· Proteinuria
- Pengobatan
· Istirahat
· Diet pembatasan cairan dan natrium
· Protein dibatasi bila BUN meningkat
· Imunosupresif: sitotoksik, steroid
· Diuretic
· Dialysis
- Asuhan Keperawatan
· Pengkajian
· DS
Ditandai tanda-tanda & gejala kegagalan ginjal:
· Perubahan pola perkemihan
· Nyeri
· Sakit kepala
· Sering timbul setelah infeksi oleh streptokokus: gejala pilek
· DO
· Bunyi napas, gejala-gejala rales (crackles)
· Edema bagian tubuh dependen (kaki dan sakrum)
· Timbang berat badan
· Urin: peningkatan darah, keruh, silinder, kenaikan B.D
· Pemeriksaan Diagnostik
· Urinalisis: proteinuria, hematuria, dismorfik SDM
· LFG turun
· BUN & kreatinin serum meningkat: fungsi ginjal turun
· IVP abnormal
· Biopsi renal: lesi pathologis
· Diagnosa keperawatan
a. Kelebihan volume cairan b/d kerusakan kapiler glomerulus sekunder terhadap proses inflamasi.
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia, kehilangan protein sekunder terhadap kerusakan glomerulus.
c. Intoleransi aktifitas b/d perubahan produksi SDM sekunder terhadap kerusakan ginjal dan masukan nutrisi tdk edekuat.
d. resiko tinggi terhadap infeksi b/d imunosupresi sekunder terhadap terapi steroid, imunologis.
· Perencanaan
a. Keseimbangan cairan dan biokimia, TD normal, peningkatan BB (-), Na serum dalam batas normal.
b. < nutrisi (-), BB stabil, intake nutrisi >, BUN, creatinin serum, Protein, albumin serum dalam batas normal.
c. Partisipasi AKS: lelah, distress napas (-), tacipneu (-), tachicardi (-).
d. Manifestasi infeksi (-), leukosit 5000 – 10000/mm3, suhu 37c.
· Implementasi
a. - Pantau: BJ urine dan proteinuria, intake output/2-4 jam, elektrolit, BUN, creatinin serum, albumin, timbang BB tiap hari.
- Diuretik sesuai program: evaluasi resolusi edema, bunyi paru bersih, TD/BB turun, Na serum normal.
- Perubahan mental, BUN/creatinin serum naik, urin turun: arah insuffisiensi ginjal, beritahu dokter: sitotoksik, kortikosteroid, cegah rusak glomerulus lebih lanjut.
- Cairan >> menetap : konsul dokter, siapkan dialisa.
b. - Pantau hasil albumin, Protein, HB, HT, BUN, Creatinin serum, timbang BB/mgg.
- Lingkungan nyaman; bau
- Makanan sedikit/sering; tidak mual.
- Ahli diet: pembatasan Na u/oliguria.
- Albumin <<: protein, kalori pada diet.
- Ambulasi dan sosialisasi.
c. - Pantau nadi, napas sebelum/sesudah aktifitas
- Istirahat tenang, batasi pengunjung u/ menghemat O2.
- Bantu aktifitas: RR 24x/mnt, Pols > 100x/mnt.
d. - Pantau suhu tiap 4 jam, SDP
- Kewaspadaan umum: sarung tangan, cuci tangan.
- Suhu naik, SDP > 10.000, urine keruh, bau, disuria: manifestasi infeksi, lapor dokter.
hahahaah
BalasHapusado budag kecikk ternyatoo....
ha..ha..
BalasHapuscubo - cubo bik cik..
mohon sarannya..